Sabtu, 23 Oktober 2010

KEUTAMAAN MEMBACA ALQUR'AN

Diposting oleh laundryiyyas di 22.54
KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN


1. Pahala bacaan al-Qur’an itu sebagai pemberi syafa`at/pertolongan di hari Kiamat bagi orang yang membacanya

عن أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :" اقْرَأُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعاً لأَصْحَابِهِ 
Artinya:
Dari Abu Umamah ia berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Bacalah al-Qur’an, karena ia (pahala bacaan al-Qur’an) akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa`at bagi orang yang membacanya.” (HR. Muslim)

2. Sebaik-baik muslim adalah yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain

وَعَن عُثْمَانَ بنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ :" قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ 
Artinya:
Dari ‘Utsman bin ‘Affan ia berkata, Rasulullah telah bersabda, “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. al-Bukhary)

3. Derajat orang yang pandai tentang al-Qur’an seperti malaikat, sedangkan yang terbata-bata membacanya mendapatkan dua pahala

وَعَن عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُمَا قَالَتْ :" قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْأنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ 
Artinya:
Dari ‘Aisyah ia berkata, Rasulullah telah bersabda, “Orang yang membaca al-Qur’an dan ia pandai dalam membacanya maka ia bersama para Malaikat yang mulia lagi taat (di akhirat), sedang orang yang membaca al-Qur’an dengan tertatih-tatih/terputus-putus dan bacaan itu terasa sulit baginya maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR. al-Bukhary dan Muslim)
4. Orang mukmin yang membaca al-Qur’an memiliki sifat seperti buah jeruk, sedangkan yang tidak membacanya seperti buah kurma

و عن أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِي رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ :" قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مِثْلُ اْلأُتْرُجَّةِ رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مِثْلُ التَّمْرَةِ لاَ رِيْحَ لَهَا وطَعْمُهَا حُلْوٌ، وَمَثَلُ الْمِنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمِثْلِ الرَّيْحَانَةِ رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ، وَمَثَلُ الْمِنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمِثْلِ الْحَنظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيْحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ 
Artinya:
Dari Abu Musa al-Asy’ary ia berkata, Rasulullah telah bersabda, “Perumpamaann orang mukmin yang membaca al-Qur’an bagaikan utrujah/buah jeruk; aromanya harum dan rasanya enak, dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an bagaikan buah kurma; yang tidak ada aromanya tetapi rasanya manis. Sedangkan perumpamaan orang munafiq yang membaca al-Qur’an bagaikan bunga raihanah; aromanya harum namun rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafiq yang tidak membaca al-Qur’an bagaikan buah handzalah; tidak ada aromanya dan rasanya pahit.” (HR. al-Bukhary dan Muslim)

5. Pahala satu huruf al-Qur’an yang dibaca bernilai 10 pahala

وَعَن ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنهُمَا قَالَ :" قَالَ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ حَرْفاً مِنْ كِتَابِ الله فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُولُ : الـم حَرْفٌ، وَلَكِنْ : أَلِف حَرْفٌ، ٌ لاَمٌ حَرْفٌ، مِيْمٌ حَرْفٌ 
Artinya:
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, Rasulullah telah bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh, aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, akan tetapi alif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim satu huruf.” (HR. at-Tirmidzy, ia berkata, “hadits ini hasan shahih”)

6. Orang yang lisannya tidak digunakan untuk membaca al-Qur’an bagaikan rumah yang rusak

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ :" إِنَّ الَّذِيْنَ لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ 
Artinya:
Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata, Rasulullah bersabda, “Sesunguhnya orang yang di dalam hatinya tidak terdapat sedikitpun dari al-Qur’an maka ia bagaikan rumah yang rusak/berantakan.” (HR. at-Tirmidzy, ia berkata, “hadits ini hasan shahih”)

0 komentar:

 

Laundry " Iyyas cemerlang " Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez