Selasa, 19 Oktober 2010

KEUTAMAAN WUDHU

Diposting oleh laundryiyyas di 17.23
KEUTAMAAN WUDHU


1. Dibangkitkan di hari kiamat dengan keadaan bercahaya pada anggota tubuh yang digunakan untuk berwudhu

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ :" سَمِعْتُ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّ أَمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرّاً مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوْءِ، فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيْلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ 
Artinya:
Dari Abu Hurairah ia berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya ummatku dipanggil pada hari Kiamat dalam keadaan bersinar wajah, tangan dan kaki (yang digunakan untuk berwudlu) karena pengaruh wudlu, maka barangsiapa diantara kamu yang sangggup memperpanjang sinarnya hendaklah ia melakukannya.” (HR. al-Bukhary dan Muslim)

2. Diberi perhiasan dari Jannah berupa emas, perak dan permata


وَعَنهُ قَالَ : سَمِعْتُ خَلِيْلِي صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ :" تَبْلُغُ الْحِليَةُ مِنَ الْمُؤْمِنِ حَيْثُ تَبْلُغُ الْوُضُوْءُ 
Artinya:
Dari beliau (Abu Hurairah) juga ia berkata, Saya mendengar kekasihku Rasulullah bersabda: “Perhiasan orang mukmin (di Jannah) akan sampai pada tempat-tempat yang dibasahi oleh air wudlu.” (HR. Muslim)

3. Mengeluarkan dosa-dosa kecil dari tubuhnya

وعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانِ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ :" قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوْءَ خَرَجَتْ خَطَايَايَ مِنْ جَسَدَهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ
Artinya:
Dari ‘Utsman bin ‘Affan ia berkata, Rasulullah telah bersabda, “Barangsiapa wudlu lalu menyempurnakan wudlunya maka kesalahan-kesalahannya keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kukunya.” (HR. Muslim)

4. Segala dosa kecilnya yang telah lalu akan diampuni

وعَنْهُ قَالَ : رَأَيْتُ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مِثْلَ وُضُوْئِي هَذَا ثُمَّ قَالَ :" مَنْ تَوَضَّأَ هَكَذَا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَكَانَتْ صَلاَتُهُ وَمَشْيُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ نَافِلَةً
Artinya:
Dari beliau (‘Utsman bin ‘Affan) juga ia berkata, Saya melihat Rasulullah wudlu seperti wudlu yang aku lalukan ini kemudian berkata, “Barangsiapa yang wudlu seperti ini maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, sedangkan shalat dan perjalanannya ke masjid adalah tambahan kebaikan.” (HR. Muslim)




5. Dosa-dosa kecilnya akan gugur bersamaan dengan jatuhnya air bekas wudhu

وعَن أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ أَنََّ رَسُولَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ – أَوِ الْمُؤْمِنُ – فَغَسَلَ وَجْهَهُ ؛ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيْئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرَةِ الْمَاءِ – فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ ؛ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيْئَةٍ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الَْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرَةِ الْمَاءِ – فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ ؛ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيْئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلاَهُ مَعَ الْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرَةِ الْمَاءِ – حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيّاً مِنَ الذُّنُوْبِ 
Artinya:
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah bersabda, “Apabila seorang muslim/mukmin berwudlu, lalu ia membasuh wajahnya; maka akan keluarlah dari wajahnya seluruh kesalahan (dosa) yang pernah ia lakukan dengan kedua matanya bersamaan dengan (jatuhnya) air, atau bersama tetesan air yang terakhir. Apabila ia membasuh kedua tangannya; maka akan keluar dari kedua tangannya semua kesalahan (dosa) yang ia lakukan dengan menggunakan kedua tangannya bersama dengan (jatuhnya) air, atau bersama tetesan air yang terakhir. Apabila ia membasuh kedua kakinya; maka keluarlah semua kesalahan yang ia lakukan dengan menggunakan kedua kakinya bersama dengan (jatuhnya) air, atau bersama tetesan air yang terakhir, sehingga ia selesai (dari wudlu) dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.” (HR. Muslim)

6. Dosa-dosanya akan diampuni dan derajatnya akan dianggkat

وَعَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا وَ يَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ ؟" قَالُوا :" بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ،" قَالَ :" إِسْبَاغُ الْوُضُوْءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ، فَذِلِكُمُ الرِّبَاطُ فَذِلِكُمُ الرِّبَاطُ 
Artinya:
Dan dari beliau (Abu Hurairah) juga, sesungguhnya Rasulullah bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat (seseorang)?” mereka (para Shahabat) menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, “Sempurnakanlah wudlu pada saat-saat sulit (susah/payah), banyak berjalan menuju masjid dan menunggu tibanya waktu shalat, maka hal itu merupakan ribath, maka itu merupakan ribath (menahan diri dari amalan buruk; untuk melakukan kebaikan).” (HR. Muslim)

7. Masuk Jannah melalui pintu mana saja yang diinginkan

وَعَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأَ فَيُبْلِغَ – فَيُسْبِغَ الْوُضُوءَ – ثُمَّ يَقُولُ :" أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ ؛ إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الَْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Artinya:
Dari Umar bin Khaththab, dari Rasulullah ia bersabda, “Tidaklah seorang diantara kalian wudlu lalu ia menyempurnakan wudlunya kemudian berdo’a (artinya) “Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk diibadahi dengan sebenar-benarnya selain Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya” melainkan dibukakan baginya pintu-pintu Jannah yang (berjumlah) delapan, ia boleh masuk melalui pintu mana saja yang ia sukai.” (HR. Muslim)

0 komentar:

 

Laundry " Iyyas cemerlang " Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez